Â
Oleh : Sayyidah Robiatus Salsabila PMM UMM 47
Kamis , 24 Juni 2021 ,13.00 WIB. Anggota Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) kelompok 47 gelombang 10 melakukan Kegiatan pembuatan pakan lele sekaligus pemberian pakannya, kegiatan ini langsung dibantu oleh pengelolanya langsung. Kegiatan pemberian makan ikan dilakukan sehari sekali setiap sore hari nya, sekali pembuatan pakan bisa hampir kurang lebih 5kg pakan ikan. Dan untuk pakan nya kami menggunakan ayam tiren yang sudah di potong potong lalu kita giling menggunakan mesin penggiling.
Ikan lele adalah pemakan hewan dan pemakan bangkai (carnivorousscavanger). Makanannya berupa binatang-binatang renik, seperti kutu-kutu air (daphnia, cladocera, copepoda), cacing, larva (jentik-jentik serangga), siput kecil dan sebagainya. Ikan ini biasanya mencari makanan di dasar perairan, tetapi bila ada makanan yang terapung maka lele juga dengan cepat memakannya.
Kegiatan ini menjadi suatu acuan bagi pembudidayaan ikan lele bahwa untuk pengelolaan pakannya bisa menggunakan sisa ayam atau ayam tiren.
Pakan alami berperan sangat penting bagi benih ikan lele yang masih belum mampu memakan pelet. Seluruh asupan nutrisinya bergantung pada pakan alami. Selain itu, ukuran pakan alami sesuai dengan ukuran bukaan mulut benih.
Pengelolaan ayam tiren ini cukuplah gampang, pertama ayam di rebus terlebih dahulu lalu di giling sampai halus tetapi bisa juga tidak di rehus
Pembudidayaan lele ini selalu Di hitung rugi kalau di liat dari pakan nya ,maka dari itu pakan ikan lele harus lebih alternatif lagi yaitu dengan pengelolaan ayam tiren maupun jeroan ayam.
Untuk kalian yang memiliki usaha ayam ternak, lebih baik memiliki usaha ikan lele juga .karena saling bermanfaat tanpa harus membuang. Karena ayam tiren semuanya bermanfaat untuk pengelolaan pakan lele.
Untuk masalah bau kolamnya itu pembudidaya lele menyarankan menggunakan biogan untuk meredakan bau kolam lele, dan ada efek nya juga yaitu dapat membuat lele jadi lebih sehat dan lincah.
Kelompok PMM UMM 47 ini mencoba membantu dari pembuatan pakan, hingga perawatannya .mulai dari pemilahan lele, pembibitan lele, hingga panen.
"Pembudayaan lele ini sudah lama di jalankan oleh alm.bapak saya, saya dan kakak saya yang melanjutkan pembudidayaan ikan lele ini" ujar mba Mita.
Kekurangan jumlah pakan alami dapat langsung memengaruhi jumlah benih yang dihasilkan. Sebenarnya, benih ikan lele masih bisa diberikan pakan buatan jika persediaan pakan alami menipis. Akan tetapi, pakan tersebut tidak dapat bekerja semaksimal pakan alami.
Dan untuk Lele yang sudah besar besar dapat diberikan pakan seperti daging ayam tiren yang di olah kembali dengan cara di giling dengan mesin terlebih dahulu.