Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

PMM 28 UMM Canangkan "Gerakan Remaja Berkain"

24 Juni 2021   19:45 Diperbarui: 24 Juni 2021   19:46 290 1
Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang menjadi ciri khas atau identitas bangsa Indonesia. Saat ini, batik tidak hanya digunakan pada acara-acara formal, namun mulai banyak orang yang menggunakan batik pada acara-acara non formal

AKhir-akhir ini muncul suatu fenomena tren, dimana banyak anak-anak muda berkain batik di sosial media. Tren fashion berkain batik ini dijadikan sebuah challenge oleh anak muda yang dibagikan di platform media sosial seperti tik-tok dan  instagram. Mereka menggunakan kain batik seharian dan mulai digunakan untuk nongkrong, pergi ke mall, dan lain-lain.

Berangkat dari fenomena tersebut, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Kelompok 28 Gelombang 7 Tahun 2021, berinisiasi membuat program "Gerakan Remaja Berkain" dengan mengajarkan cara berkain batik yang modis dan kekinian kepada anak-anak dan remaja di Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Penggunaan kain batik tersebut tidak hanya digunakan bersamaan dengan pakaian-pakaian yang formal. Namun PMM 28 UMM mengajarkan berbagai bentuk padu-padan antara kain batik dengan beberapa pakaian atau outfit anak muda jaman sekarang. Contohnya yaitu menggunakan kain batik  dengan baju oversize, kemeja flanel, sweater, dan masih banyak lagi. Sehingga sarana bergaya menggunakan kain batik akan sangat bervariasi.

"Kita mencanangkan progam gerakan remaja berkain ini agar para anak muda lebih melek terhadap budaya budaya yang dimiliki bangsa Indonesia. Kita menginginkan mereka para generasi penerus bangsa memiliki karakter Nasionalis yang diwujudkan dalam bentuk pelestarian Budaya bangsa Indonesia" tutur Agung Setya Budi, Koordinator PMM 28 UMM 2021 (24/6).

Melihat masih belum banyak masyarakat Indonesia yang senantiasa menggunakan kain batik dalam kegiatan sehari hari, PMM 28 UMM berharap agar kedepannya program "Gerakan Remaja Berkain" yang diberikan bersama anak-anak dan remaja Desa Karangwidoro senantiasa tetap melestarikan kain batik dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan tujuan agar fashion berkain ini lebih dikenal oleh masyarakat luas baik itu di Indonesia maupun dunia.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun