Petral si Anak Pertamina yang sudah beroperasi sejak 1969/1972 resmi dibubarkan. Pengadaan BBM & crude Oil dilakukan langsung oleh Pertamina ISC (Integrated Suply Chain) sejak Januari 2015. Keduanya baik Petral yang sudah bubar maupun ISC juga sama-sama Pertamina. Alasan pembubaran Petral erat kaitannya dengan pembrantasan mafia migas yang terus bercokol sejak zaman dahulu kala. Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Sudirman Said dengan bangga dan sumringah mengatakan bahwa sejak bubarnya Petral terjadi penghematan di tubuh Pertamina sebesar USD 20 juta setiap bulan sejak Jan 2015. Jika penghematan sebesar USD 20 juta per bulan benar terjadi, pertanyaan kecil saya (setelah terjadi penghematan) adalah :
- Kenapa harga BBM dipasar harus dinaikkan lagi ? Hukumnya jika biaya operasional bisa dihemat maka harga jual sudah bisa diturunkan lagi.
- Kemana larinya sejumlah penghematan ini sejak 1972 ? Apakah masih ditumpuk di Pertamina hingga sekarang ini ?
- Di sektor mana saja biaya yang bisa dihemat setelah langsung Impor melalui ISC ?
KEMBALI KE ARTIKEL