Kuseka bulir keringat yang merembes dari balik jilbabku, dengan nafas naik turun, kulempar senyum pada Ulum yang duduk di sudut ruangan, Â meleletkan lidah nakal padaku. Kali ini, kutaklukkan Ulum dalam dua set saja, Ulum bangkit mengayunkan raketnya.
KEMBALI KE ARTIKEL