Rasa sedih yang tidak jelas penyebabnya sudah menderaku 2 hari ini. Ingin menangis seakan kandungan air mata sudah tak terbendung lagi minta "ditumpahkan". Menimbulkan badmood yang mengacaukan  rencana target menulis. Kalaupu  dipaksakan menulis yang keluar adalah yang "mellow", sentimentil dan melankolis. Terkadang kesal juga pada diri sendiri : sudah 52 tahun, kok perasaannya masih seperti "ababil" (ABG Labil).
Sunyi, sepi... kesendirian 2,5 bulan di Bali mungkin jadi penyebabnya. Kemarin sengaja makan "makanan terlezat" yang pernah kumakan di Bali di resto elite favorit turis asing di Ubud, kok rasanya jadi tak seenak dulu. Ada rasa pahit di lidah. Sesudah berenang sejam di hotel. Fisik jadi segar, tapi mood gak berubah. Pertamakalinya jajal spa di Bali... relax sampai hampir tertidur. Ketika masuk istirahat ke kamar pada malam harinya, kesedihan itu muncul lagi. Ditambah demam tinggi semalaman, sungguh "malam yang menyiksa".
Bangun pagi, kutekad melawan perasaan ini. Â "Badmood" ini kronis, tipikal karakter Scorpio yang moody. Kalau dibiarkan berlarut2 bisa menghancurkan semangat kreativitasku di Ubud.
How to battle the Badmood ?