Usaha ini mendapat dukungan Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, SE. M.Sc, sebagai usaha potensial NTB setelah sebelumnya Presiden Jokowi memerintahkan untuk mengangkat produk unggulan lokal yang bisa dikembangkan ke pasar global.
Bersama Kementerian Koperasi dan UKM lalu membuat program "desa walet" di mana Ammar Sasambo sebagai pionir yang mengembangkan usaha walet dan menjadi proyek percontohan usaha walet di NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya.
H. Lalu Ading Buntaran yang saat ini memiliki 27 rumah walet, usaha pencucian, dan produk turunan sarang walet seperti kopi walet dan bubur sarang walet kemudian membuat Koperasi 99 sebagai komunitas usaha walet dengan mengajak warga untuk ikut menekuni usaha budidaya sarang walet. Targetnya koperasi warga bisa membangun 99 rumah walet di Desa Kateng dalam waktu dekat.
Saat berkunjung ke Ammar Sasambo, kebetulan H. Lalu Ading sedang berada di luar kota. Kami ditemani karyawan senior di Ammar Sasambo yaitu Ferry, Affan, dan Imron yang memberikan keterangan.