Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Nasionalisme dan Mimpi Anak Jelata

19 Mei 2017   19:37 Diperbarui: 19 Mei 2017   19:50 439 1
20 Mei 1908 Boedi Oetomo berdiri sebagai simbol bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan dan Nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.  Dua puluh tahun kemudian tepatnya 28 Oktober 1928 para pemuda (PPPI, Jong Java, Jong Soemateranen, Jong Bataks, Jong Islamieten, Pemoeda Indonesia, Jong Celebes, Jong Ambon dan Pemoeda Kaoem Betawi)  mengucapkan sumpah setia; bertumpah darah satu Tanah Indonesia, berbangsa satu Bangsa Indonesia dan menjunjung bahasa persatuan Bahasa Indonesia. Pada hari itu pula lagu Indonesia Raya diperdengarkan. 1 Juni 1945  Pancasila lahir sebagai dasar negara. Pancasila adalah ideologi yang paling sesuai dengan keadaan Indonesia.  ‘Di atas dasar Pancasila itulah negara Indonesia didirikan, kekal dan abadi’ kata Bung Karno. 17 Agustus 1945 didampingi Mohammad Hatta, Bung Karno dengan suara menggelegar membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Pengangsaan Timur Jakarta. Sehari kemudian tepatnya 18 Agustus 1945 Piagam Jakarta disahkan  menjadi Pembukaan UUD 1945 setelah mengubah istilah ‘Muqadimah’ menjadi ‘Pembukaan’ dan ‘Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluk – pemeluknya’ menjadi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ atas usulan AA Maramis dengan pertimbangan kesatuan Nusantara. Sejarah perintisan dan persiapan kemerdekaan setiap aspirasi selalu dihargai meski dari golongan terkecil sekali pun.  

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun