Perpustakaan itu sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dindingnya terbuat dari kayu ek tebal yang berderit lembut saat ada angin kencang di luar. Lantai kayu yang usang, dengan beberapa papan yang mulai melengkung karena waktu, menjadi saksi bisu ribuan langkah kaki yang pernah melintasinya. Buku-buku kuno memenuhi rak-rak yang menjulang hingga ke langit-langit, beberapa bahkan tertutup debu tebal karena jarang dijamah. Di salah satu sudut perpustakaan, sebuah perapian batu besar menyala, memberikan cahaya lembut yang menari di permukaan buku-buku dan bayangan hangat yang memantul di lantai.
KEMBALI KE ARTIKEL