Karena memang belum pernah ada hari
social media, maka sekonyong-konyong entah bagaimana ceritanya,
Mashable mengajak pencinta
social media untuk
merayakannya pada tanggal 30 Juni. Para warga digital tentunya nggak lepas dari
social media dalam kehidupan sehari-harinya. Nggak lepas dari notebook, netbook,
smart phone, hingga hape cupu, demi berkoneksi sosial dengan teman-teman virtualnya di Twitter, Facebook, Kaskus, dll.
social media sudah menemani perjalanan setiap detik hidup kita, di rumah, kantor, bus, mobil, hingga di kamar mandi. Ada banyak kota di banyak negara yang ikut menyelenggarakan pertemuan-pertemuan kecil dan besar demi perayaan ini. Terlepas dari ajakan Mashable, beberapa teman di Jakarta (yang tergabung dalam
FreSh, hihi termasuk yang menulis blog ini) ingin menjadikan tanggal ini sebagai momen besar di Indonesia. Bisa dikatakan warga negeri kita ini kan pecandu
social media. Kalau nggak, mana mungkin 5 terbesar warga Facebook adalah warga Indonesia. Mana mungkin pula Indonesia adalah negara Asia dengan pengguna Twitter tertinggi, dengan mayoritas penggunanya berasal dari Jakarta. Lalu mana mungkin pula juragan Craiglist sampai mengakui solid dan besarnya komunitas forum Kaskus. Jadi pada tanggal 28 Juni kemarin, ujuk-ujuk bertemulah beberapa orang FreSh, juragan Kaskus
Danny Wirianto, dan juragan Langsat,
Didi Nugrahadi untuk membahas ini. Pertemuan yang cepat ini langsung berujung pada berlangsungnya perhelatan besar di
Mezzaluna Cafe tadi malam 30 Juni 2010. Demi acara ini, perencanaan FreSh untuk menggelar topik berbagi rutin bulanannya diubah. Kalau biasanya kita fokus pada presentasi dan diskusi, di perhelatan
social media day ini, lebih difokuskan pada sosialisasi, berjejaring, dan hiburan. Seperti hakikatnya
social media adalah untuk bergaul, maka di perhelatan ini pergaulanlah yang lebih diutamakan. Dengan perencanaan “seadanya” dan didukung oleh sponsor “seketemunya” serta modal
word of mouth di Twitter, Facebook, dan Kaskus, tanpa terduga acara yang direncakan kilat ini bisa mendatangkan lebih dari 300 orang pecinta
social media. Hehe, padahal mereka yang datang saja belum tahu detil acaranya seperti apa, namun (mungkin) karena kelekatan diri antara sesama warga digital, mereka pun datang dan memenuhi ruangan acara. Agar nggak lepas banget dengan kekhasan FreSh dalam berbagi, setelah hiburan musik awal dari
Mike's, blogger merangkap MC dadakan
Chichi dan
Benazio mengundang beberapa orang untuk ngobrol singkat di depan panggung.
Ramya membuka acara dengan pemutaran video dari Pete Cashmore, juragan Mashable. Selanjutnya ada
Enda yang bercerita tentang melacak percakapan di dunia maya,
Herman yang bercerita tentang
Sparx Up Award (untuk para startup lokal),
Raditya Dika yang bercerita tentang blog yang mengangkatnya menjadi seorang selebriti,
Adez yang bercerita tentang kumpul-kumpul komunitas melalui kopi darat, dan
Aulia yang berbagi cerita tentang pengguna Twitter di Indonesia. Kejutan tambahan adalah saat
Igor Saykoji datang, yang langsung ditodong berbagi cerita dan manggung. Acara di Jakarta ini memang sungguh meriah (hihi setidaknya kalau dibandingkan dengan seorang teman blogger di Manila yang katanya gagal mengadakan perayaan bersama). Bukti bahwa warga digital itu pecinta kopdar sungguh terbukti. Banyak yang menjadikan perhelatan ini sebagai ajang kopdar komunitas, seperti Kopdar Jakarta, Id-Foursquare, Kaskus, Koprol, dan banyak pihak dari teman-teman
digital agency. Liputan langsung acara ini bisa disimak di tagar
#smday (tagar global dunia) dan
#smdayjkt (tagar lokal Jakarta). Mudah-mudahan tahun depan, acara serupa dengan perencanaan lebih matang, bisa terlaksana lebih meriah (memang kemarin kurang meriah apa ya?) dan lebih banyak hadiah pintu (memang kemarin kurang banyak apa ya hadiah pintunya?). Terima kasih kepada rekan-rekan FreSh, Kaskus, Langsat, sponsor Acer, XL, donatur hadiah Blogdetik dan Invictus, dan terima kasih kepada penyedia tempat Mezzaluna, serta Mike's dan Saykoji yang merelakan waktunya untuk sukarela manggung di acara.
KEMBALI KE ARTIKEL