Paruhku yang tak lain kepalaku, mahkotaku sebagai kebesaranku sebagai makhluk ciptaan Yang Kuasa, Patukku untuk menyuap dan memantuk makanan berupa biji-bijian atau buah hutan. Kepak sayapku untuk aku mengitari luasan hutan dimana aku boleh hinggap.
KEMBALI KE ARTIKEL