Karuan saja, orang nomor satu di Provinsi Jawa Tengah ini merasa bersalah atas penolakan warga Ungaran terhadap jenazah mendiang perawat NK. Padahal ia merawat pasien Covid 19 sekaligus mengabaikan keselamatan nyawanya sendiri.
Dalam video di medsosnya, Ganjar Pranowo sangat sedih sekaligus meminta maaf atas penolakan jenazah perawat Covid-19. Ganjar mengatakan, perlakuan ini membuat tatu ati (hati terluka) dan ngrogoh roso kamangnusan yang kita miliki.Â