Perjalanan hidup Jenderal M. Jusuf ini tidak dapat dipisahkan dengan sejarah wafatnya putra semata wayang yang kerap disapa Jaury. Muhammad Jaury Taufiek Jusuf Putra  menghembuskan nafas terakhir pada tanggal 31 Oktober 1960.
Jaury pun dimakamkan di TPU Islam Paropo Panaikang disamping pusara sang Ayah, Jenderal M.Jusuf (23 Juni 1928 -- 08 September 2004) dan Elly Saelan (10 Mei 1929-11 Oktober 2014).
Hal inilah yang mendasari Jendral Jusuf membangun sebuah Rumah Sakit yang menyematkan nama Akademis Jaury Putera.
Tanpa pilar-pilar peneduh layaknya istana merdeka, makam Pahlawan Nasional ini begitu sederhana berbaur bersama pemakaman umum.
Semasa hidupnya Jendral M. Jusuf seorang pemimpin besar dan hebat. Siapapun yang melihatnya bakal kagum contoh pemimpin baik, jujur, bersih, dan sangat dicintai oleh prajurit.
Demi suri tauladan yang baik, membaur bersama rakyat dan pengayom rumah tangga. Berkomitmen menjaga marwah TNI sampai titik darah penghabisan, setia hingga akhir bersanding bersama, Istri dan anak tercinta.