Akan halnya membuang sampah sembarangan, penulis menemui pemandangan sedikit mengundang selera. Waktu itu menyusuri lorong sempit dibagian belakang Perumahan Bumi Permata Sudiang I, penulis mendapati beberapa sampah yang terbungkus rapi dalam kemasan plastik.
Lorong tersebut memang area favorit masyarakat untuk membuang sampah, sehingga menjelma sebagai tempat sampah dadakan, apabila manusia melintasi lorong itu begitu gampangnya melemparkan kemasan sampah dan kemudian berlalu.
Selain melihat bungkusan-bungkusan berbagai ukuran, tercium aroma tidak sedap dari gundukan sampah bersembunyi dari balik semak belukar. Otomatis gundukan itu merusak pemandangan dan aromanya mengundang penyakit bagi orang-orang yang menghirupnya.