Program transportasi umum berupa Bus Rapid Transit (BRT) di Sulawesi Selatan hanya pemborosan. Sama sekali tidak mengubah gaya berkendaraan masyarakatnya. Masyarakat lebih codong menggunakan jasa pete-pete, bentor, bahkan menggunakan kendaraan pribadi. Hal ini mereka lakukan, lantaran keterbatasan armada BRT.
KEMBALI KE ARTIKEL