Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Angin, ijinkan Aku Melukisnya

28 April 2014   21:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 202 14

Ku coba mengangkat kepala

Kupejamkan mata

Kurasakan angin sepoi mengelus keceriaan di wajahku

Rasa damai mengalir dari tiap rongga-rongga jiwa

Dalam tetesan embun, aku merasakan deru nafasmu

Entah sampai kapan netraku mampu menahannya

Angin, datanglah

Angin, bawa aku terbang kepada nya

.

Awan sirrus bertingkah manja

Memainkan tarian rindu di angkasa

Lautan kerinduan tumpah dalam gelombang biru

Aku ingin melintas batas cakrawala

Aku ingin terbang menggapai keindahan

Karena aku menyadari rindu telah berukir indah di dinding kalbu

Sebab keindahan hariku ada, karena senyummu dan tatapan netra sahajamu

Padamu Sang Bagaskara

Telah aku sematkan benang-benang harapan

Diantara gugusan awan biru

.

Wahai, Sang Bagaskara,

Ijinkan aku melukis mu

Pada senja di kanvas indah hatimu

Ku teguk lembayung jingga

Dan biarkan tarian pelangi meliuk-liuk

Membentuk siluet di ujung cakrawala

Menghamparkan jalan suci cinta

Cukup bagiku mencintaimu di sudut senja

.

Angin, indahnya senja ini

Seperti pada keindahan pertemuan kita

Lihatlah ke bintang yang berderet tiga buah itu

Angin, izinkan aku mencium aroma tubuhnya

Angin, izinkan aku mengalir di tiap aliran darahnya

Tiap hembusan nafasku adalah dirinya

Angin, kau pernah membawa suara kekasihku pada ku

Angin, aku ingin selalu di sisi nya

Angin, bersama nya aku memahat mimpi-mimpi

.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun