Akulah perempuan yang melukis embun pagi
Berjalan sepi dalam lautan halimun
Menyapa camar yang bercerita tentang perjalanan
Ah... mengapa dermaga itu masih saja samar?
-
Entah sampai kapan matahari bersinar
Fatamorgana apa yang ingin kukejar
Padahal genggaman itu selamanya hangat
Bias senja 'kan direnggut pekatnya malam
-
Kala janji rembulan tiba
Gelap berkuasa menghimpit pekat
Lalu... apa yang kunanti ? Mimpi ?
Nun jauh di sana tiada pernah ‘kan bertepi
-
Oh... pandanglah di sudut itu
Qanun itu sudah ditetapkan
Ruh itu harus kembali jua
Tersurat pada akhir catatan pagi
-
Tatkala semua telah menemui akhir
‘Ku harus berpulang pada Illahi
Guratan aksara harus kulerai
Waktu yang bercumbu harus terhenti
Yang tertinggal haruslah zahir mutiara amal diri...
-