Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Cepat Tersinggung Menyebabkan Setres

28 Januari 2014   16:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:23 180 0
Berbicara mengenai joking (candaan) sudah bukan lagi hal yang asing bagi kita. Efek dan respon dari bercandaanpun bermacam-macam antara lain tawa, marah ataupun tersinggung.
Menurut penelitian yang saya dalami sendiri di beberapa tempat dan lingkungan yang saya tempati seperti daerah kontrakan sekitar saya , lingkungan tempat kerja, kampus bahkan sepintas perjalanan. Saya simpulkan bahwa 75% orang yang bekerja dalam banyak tekanan gampang sekali tersinggung dan tak jarang tidak mengerti apa nilai humor didalam percakapan.
Tidaklah mudah menjadi seseorang yang tidak cepat tersinggung, namun mengapa tak kita pelajari dulu nilai-nilai atau makna dari cerita sebagai berikut.
" Dahulu kala ada seorang suami istri yang setiap hari bertengkar dan tak jarang saling berdiam tanpa bicara. Sang suami menganggap bahwa istrinya tidak perhatian/ cuek padanya begitupun sebaliknya. Karena sang lelaki sudah tak sanggup lagi menahan kekesalan itu akhirnya sang suami pergi ke tempat orang bijak di suatu desa. " Saya ingin bercerai dengan istri saya karena istri saya cuek ( tidak perhatian pada saya ) terkadang membuat saya kesal akan sikapnya , kira-kira cara yang seperti apa supaya saya bisa berpisah dengan istri saya / cara menceraikannya supaya benar-benar tak dapat bersama lagi" .
Lalu orang Tua itu menjawab " Mudah saja dengan air putih yang saya bacakan mantra lalu kamu minumkan pada istri mu " .
Keesokan harinya dengan semangat yang menggebu-gebu sang suami membawa membawa secangkir air lalu menyodorkan pada orang tua itu. " Ini airnya saya sudah membawanya tolong dibacakan mantra-mantranya "
Lalu sang orang tua menjawab " air minum ini tidak akan saya bacakan manta sebelum kamu mencampurkan 2 kumis harimau yang kamu cabut langsung dari harimaunya " .
Sejenak sang suami berfikir , namun karena tekad dan kekesalannya sudah sangat tinggi pada sang istri maka sang suami menyanggupi nya. Nampaknya rasa takut nya terkalahkan dengan amarahnya .
Lalu ia bergegas pergi ke hutan mencari seekor harimau , dilihatnya ada sesekor harimau betina yang sedang menyusui anak-anaknya. Sang harimau menyadari kedatangan sang suami dan tetap bermain dengan anak-anaknya. Setiap hari sang suami pergi ke hutan mengamati sang harimau agar bisa mencari cela untuk mencabut kumisnya, berbagai hal kecil tentang harimau seperti makanan kesukaan dan lain-lain telah ia ketahui dan sedetail-detail cara agar dia dapat mendekati harimau pun ia rancang . Akhirnya setelah 3 bulan sang suami dapat secara langsung perlahan demi perlahan bermain dengan harimau itu . Bahkan sang suami dapat dengan mudah mencabut kumis harimau tanpa harimau itu sendiri mengamuk.
Dua helai kumis harimau telah ia dapatkan, dan ia menghadap ke orang tua itu .
" Saya sudah mendapatkan kumis harimau dan air segelas nya" .
Sang orang tua terdiam sejenak, lalu berkata " Wahai anak muda , harimau yang begitu mengerikan pun dapat kau taklukkan selama 3 bulan . LALU MENGAPA ISTRI mu yang masih memiliki perasaan tak dapat kau taklukkan juga ? " . Mendengar perkataan orang tua bijak itu , sang suami bergegas pulang dan membatalkan niatnya menceraikan istrinya . Lalu meminta maaf pada istrinya dan kembali saling menyayangi.

Sekilas dari cerita dia atas sedikit tidak ada kaitannya dengan bercanda dan ketersinggungan, Nilai dari cerita ini adalah walaupun untuk tidak tersinggung itu sulit . Namun jika kita mencoba untuk berjiwa humoris dengan memperhatikan sekeliling rasa ketersinggungan itu akan hilang. Kita pun akan terhindar dari setres sebab ketersinggungan kita dikalahkan oleh kelucuan yang amat sangat dalam artian gelak tawa banyak teman yang membuat suasana tegang menjadi mencair . Perlu diingat pula dalam bercanda tentu ada batasan-batasan nya . Bahkan tak jarang ada beberapa orang karena sangat ingin membuat suasana menjadi hangat dan cair mereka mengejek dirinya sendiri dan menjadikan humor-humor dan lelucon untuk menghibur sesama . Lagi pula dari pada mengejek orang lain dan orang lain itu tersinggung lebih baik meleluconi diri sendiri.  hehhehe Pak Gusdur pun pernah melakukan ini .

Orang yang terlalu serius dan terlalu pintar jarang cepat mengerti humor bahkan cepat tersinggung.
Tidak jarang pula mereka setres karena cepat tersinggung, hal itu disebabkan ketersinggungan mempengaruhi fikiran mereka dan membuat beban-beban psikologis .

Ayo senyum ^_^

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun