[caption id="attachment_145042" align="aligncenter" width="523" caption="Mahasiswa, apakah gak doyan buku, ya?"][/caption] Kampar, 30 Oktober 2011; Setelah jadwal padat kemarin di Universitas Riau, akhirnya sampailah saya di UIN, sebuah kampus yang indah di tengah ladang dan pesawahan. Acaranya Bedah Buku Kepada YTH Presiden RI karya saya. Hmm, Bedah Buku, seyogyanya ada pembedah dan ada moderator. Namun, kali ini di kampus UIN Pekanbaru ini, ternyata agak lain daripada biasanya. Tidak ada pembedahnya, tidak ada moderatornya, tidak ada yang pernah baca bukunya pula. Alamaaaak! Namun, acara harus berlangsung, maka Wira merangkap sebagai moderator sekaligus pembahas. Karena agaknya dialah satu-satunya orang yang telah membaca Kepada YTH Presiden RI. Aduhai! Ya wis, jalan terus, lanjuuuut! Wira memaparkan isi bukunya, menurutku bagus juga dan terbilang cermat. Terima kasih nian, Wira! Giliran saya menambahkan, tepatnya melengkapi latar belakang dan motovasiku melahirkan buku berjudul politis begini. Nah, pas giliran dibuka termin diskusi, ternyata ada beberapa peserta yang menanyakan hal yang sama; "Apa motivasi Mbak Pipiet Senja menulis buku ini? Mengapa judulnya harus begitu?" Terus terang, kecuali ketika mendengar tiga-empat peserta yang menyampaikan pantun dan puisinya terkait profil saya atau karya saya, acara kali ini (jujur saja!) membuatku merasa; aneh! Dan buku saya satu pun tak terjual di sini! "Ondeh mandeeeeeh! Tak apelah awak lelah terbang melintasi rimba Sumatra, bahkan tanpa honorarium segala; demi menularkan virus menulis. Namun, alangkah eloknya apabila buku karyaku diapresiasi, pliiiiiis! Mahasiswa gak doyan baca buku agaknya, ya? Kalah telak dengan TKW Hong Kong dan Singapura!"
KEMBALI KE ARTIKEL