Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Aku Ikhlas Tanpa Cinta - 1

5 April 2012   09:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:00 163 0

Ingatkah kamu saat kita pertama kali bersenda gurau dengan lepasnya? Saat tak pernah merasakan beban-beban kehidupan yang berarti. Saat usia kita masih sungguh belia. Saat cinta itu begitu tulus mengalir apa adanya tanpa rasa sakit hati yang berkepanjangan. Langkah awal sungguh sangat membuatku canggung, ketika kita masih berbalutkan putih biru. Tembok-tembok yang sekarang sudah mulai kusam, meja dan bangku penuh coretan tangan remaja jahil, serta papan tulis yang selalu berhiaskan kapur-kapur putih menjadi saksi dalam cerita kita saat itu. Aku mengenalmu sebagai sosok yang ramah, humoris, dan manja. Mungkin dirimu mengenalku sebagai perempuan maskulin yang bawel dan senang bersenda gurau kepada siapapun. Sungguh satu awal permulaan kisahku yang sangat lucu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun