Kalau bunda-bunda punya tanaman di pekarangan rumah, sebaiknya sampah dapur ini jangan di buang, ya. Pemanfaatannya bahkan bisa untuk skala besar, loh.
1. Kulit pisang
Siapa yang suka makan buah satu ini? Selain bermanfaat untuk manusia kulit pisang juga sangat berguna untuk kesuburan tanaman. Kulit pisang mengandung unsur hara kalium yang tinggi, sehingga sangat cocok dipakai pada tanaman ketika memasuki masa awal pembuahan.
Beberapa penelitian juga menyebutkan, selain kalium kulit pisang mengandung nitrogen, posfor, protein, magnesium, sodium dan sulfur. Kamu bisa mengaplikasikan kulit pisang ini pada tanaman sebagai kompos atau sebagai pupuk organik cair.
2. Sisa buah dan sayuran busuk
Buah dan sayuran yang sudah membusuk mungkin terlihat tidak bermanfaat sehingga kita lebih memilih untuk membuangnya. Buah dan sayuran busuk memang sudah tidak layak lagi jika dikonsumsi oleh manusia, tetapi justru sangat bermanfaat untuk kesuburan tanaman dengan melalui proses fermentasi.
Buah dan sayuran busuk mengandung Nitrogen, Posfor, Kalium, Kalsium, Zat Besi, Vitamin, Natrium, Magnesium dan masih banyak lagi. Kandungam unsur hara ini sangat dibutuhkan oleh tanaman dalam proses pertumbuhan, terutama ketika mulai berbunga atau berbuah.
3. Batang, pelepah atau bonggol pisang
Meskipun belum banyak yang tahu, batang pisang bisa diolah menjadi keripik sedangkan bonggolnya dibuat stick nugget. Lalu apa manfaat batang, pelepah dan bonggol pisang untuk tanaman? Di dunia pertanian, sudah banyak yang menggunakan bahan ini sebagai pupuk cair penyubur tanaman. Hasilnya terbukti baik dan meningkatkan hasil produksi.
Selain sebagai pupuk cair, kamu juga bisa menggunakannya sebagai pupuk kompos. Manfaat batang, pelepah, dan bonggol pisang ini berlaku untuk semua fase, mulai dari fase generatif sampai fase vegetatif.
4. Kulit bawang merah
Fase awal tanaman menjadi hal penting yang harus dipastikan kesuburannya, fase ini akan menentukan keberhasilan petani sampai waktunya panen. Kulit bawang merah mengandung hormon pertumbuhan atau Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang sangat baik digunakan pada fase awal ini, yaitu hormon auksin dan giberelin.
Sudah banyak petani organik yang merasakan manfaatnya, biasanya mereka mengaplikasikan kulit bawang merah sebagai Pupuk Organik Cair (POC) atau sebagai pupuk kompos.
5. Limbah ikan
Siapa sangka limbah ikan ternyata mengandung banyak zat organik yang dibutuhkan tanaman, terutama pada masa awal pertumbuhan, dimana limbah ikan ini mengandung unsur hara nitrogen yang tinggi.
Limbah ikan dapat diolah menjadi Pupuk Organik Cair yang ramah lingkungan dengan melalui proses fermentasi. Awal fermentasi limbah ikan akan mengeluarkan aroma yang sangat tidak enak, tetapi setelah 2 sampai 3 minggu baunya akan berubah seperti bau tape.
Penggunaan Pupuk Organik Cair dari sampah dapur dapat menekan biaya produksi, sehingga ketika harga jual menurun petani tetap mendapat keuntungan walaupun kecil.