Kawan, berikut ini hasil penelitianku tersebut :
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna hijau --- rumahnya menghadap ke utara.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna kuning ---kakeknya pernah ke Jerman.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna merah ---tetangganya bekas tentara.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna merah jambu ---tantenya cantik.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna hitam dan putih ---ada gejala buta warna.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna coklat ---waktu di khitan sembuhnya lama.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna ungu ---rokoknya, rokok putih.
-Mereka yang membuat kartu undangan berwarna coklat muda --- punya luka di lutut sebelah kiri.
-Mereka yang membuat kartu undangan dan kurang puas dengan hasilnya ---pingin nikah lagi.
-Mereka yang membuat kartu undangan datang ke percetakan naik sepeda motor tidak memakai helm--- tetangganya Polantas.
-Mereka yang membelikan kopi tukang cetak undangan---jatuh cinta pada tukang cetak.
-Mereka yang membuat kartu undangan dan foto pre weddingnya sangat mesra---waktu pacaran pernah berciuman.
-Mereka yang membuat kartu undangan dan tidak memakai foto pre wedding---takut sama MUI.
-Mereka yang membuat kartu undangan ribet dan mahal---yang kondangan bupati.
-Mereka yang membuat kartu undangan sedikit sekali---handpone-nya CDMA.
-Mereka yang membuat kartu undangan fotokopian---menunya ikan tongkol.
-Mereka yang membuat kartu undangan ukuran 13,5 x 18 cm---resepsinya nanggap dangdut.
-Mereka yang membuat kartu undangan memakai puisi---belum pernah baca Khalil Gibran.
-Mereka yang membuat kartu undangan memakai huruf kanji---kedua mempelai berkulit putih.
-Mereka yang mendesain undangan,mencetak, finishing, dan memasukkannya ke plastik sendiri---pernah dikecewakan penerbit.
-Mereka yang mengkoleksi kartu undangan---tak laku-laku.
-Mereka yang malas bikin kartu undangan dan malas nikah---mempunyai tato kupu-kupu di pinggulnya.