Aku mempunyai seorang teman. Namanya Tusor Segrib Blasnov. Rusia sekali bukan?. Ia teman sekolahku, kemudian menjadi teman kuliahku di UI. Ya, UI yang pernah aku ceritakan tempo hari. Minatnya amat luas. Seluas jidatnya yang licin mengkilap. Orangnya flamboyan, ramah dan menyenangkan. Ngoceh paling jago. Berdebat, nomor wahid, berkelahi, jangan di tanya. Buku-bukunya banyak. Ia kami juluki ‘Kakek Segala Tahu’. Julukan itu kami ambil dari salah satu karakter di novel Wiro Sableng-nya Bastian Tito. Kalau sekarang, mungkin kami menjulukinya Mbah Google. Otak kanannya berkembang sempurna. Menyanyi, menggambar, baca puisi, mengarang , ia selalu dapat sembilan. Nilai yang susah sekali kami peroleh. Otak kirinya tak kalah mencorong, matematika, kimia, fisika ia anggap kecil. Juga jangan salah nama Rusia-nya memberi andil dalam setiap kejuaraan catur di tempat kami.