Saat ini fase yang saya capai dalam menulis fiksi (yang hasilnya sungguh-sungguh mencengangkan karena jauh sekali dari kata bermutu) sampai pada level sekadar untuk bersenang-senang saja. Puisi mutunya ambyar. Cerpen apalagi! Semuanya nggak lebih dari kumpulan kata-kata yang entah apa maknanya. Yang penting membebaskan imajinasi. Yang penting memaksa otak untuk bekerja supaya nanti tak mengalami pikun dini. Membaca karya fiksi juga begitu. Sekadar untuk bersenang-senang memanjakan mata, otak, dan imajinasi.
KEMBALI KE ARTIKEL