Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Geologi Vs Antropologi Legenda Sangkuriang

12 Maret 2020   14:27 Diperbarui: 12 Maret 2020   14:35 252 1
Geologi
Sejarah Geologi mengatakan bahwa 11.000 t.lalu (van Bemmelen) Patahan Lembang bergerak memisahkan Bandung dan Lembang, dan rangkaian letusan G. TPerahu muda sampai 6.000 tahun lalu.

Konon pula danau Bandung mengering 16.000 tahun lalu.

Yang belum diceritakan para Geolog, letusan G.TPerahu yang mana yg menyebabkan bentuk yg sekarang. Kapan kawah itu ‘bergeser’ ke samping..

Apakah Danau Bandung benar benar mengering, atau masih tersisa banyak rawa? Apa arti toponomi ranca pada konteks sejarah geologi.

———
Bila bicara sampai 16.000 tahun manusia nya kira kira generasi manusia Wajak. Hidup berburu.

Klu 11.000-6.000 tahun yang menyaksikan kira kira generasi manusia Pawon, baik yang 10.000an maupun yang 7.000an.
Kehidupannya berburu.

Memang, Rasanya sulit membayangkan generasi Wajak dan Pawon mewariskan cerita Sangkuriang.

——-
Antropologi 

Klu menganalisa Legenda (cerita tentang suatu kejadian alam) Sangkuriang, yang menarik adalah ‘adegan’ Sangkuriang dipukul kepalanya oleh ibunya Dayang Sumbi.

« _sinduk batok nu keur dipake masak harita ditakolkeun kana sirah Sangkuriang nepi ka baloboran getih nu ngabalukarkeun sirahna pitak jeung terus diusir_ »

« Sangkuriang minggat teu puguh arah tujuan kalunta - lunta asup leuweung kaluar leuweung naek gunung-turun gunung, asup guha kaluar guha, nya pari ngelmu sakapan-paran »

Pertama sinduk batok berarti buat masak. Sinduk batok juga biasa dipakai buat mengambil nasi yang hangat.

Berarti cerita ini dibuat dalam latar budaya bercocoktanam

Sangkuriang terlunta lunta.., dari hutan ke hutan, gua ke gua, gunung ke gunung. Bila diasumsikan dari gua ke gua maka arealnya kira kira akan terkait Karst Karawang, Karst Citatah, Karst Sukabumi, Karst Tasik-Pangandaran, Karst Palimanan.

Cerita Itu menunjukkan tampaknya belum ada peradaban Hindu, karena tidak bicara desa ke desa, kota ke kota.

Budaya Pertanian dibawa oleh orang Austronesian yang mulai datang ke Nusantara 4009-2000 tahun lalu. Merujuk kerangka Austronesian yang di Rembang berumur 2500 tahun, maka kira kira cerita Sangkuriang paling tua 1500 tahun lalu.

Jaman Hindu di Jawa kira kira dimulai 400 masehi (Batu Jaya).

Jadi legenda Sangkuriang diceritakan pertama kali oleh moyang Sunda kira kira 2.500-1.500 tahun lalu. Dan terus ‘terpelihara’ sampai sekarang, khususnya pada masy Cekungan Bandung.

Pertanyaannya : seperti apa sejarah geologi di Cekungan Bandung ketika itu 2.500-1.500 tahun lalu?

———
Lalu analisa adegan ketika Sangkuriang mengamuk :

« _Ngarasa ditipu Sangkuriang kacida ambekna, parahu nu can rengse terus ditalapung nya ragrag jadi Gunung Tangkuban parahu, tunggul - tunggul sesa nuar kai pikeun nyieun parahu robah ngajadi Gunung Bukittunggul, sedengkeun tumpukan dahan, pangpang, rerenteng jeung daun kai ngajadi Gunung Burangrang. Sumbat Ci Tarum dibetot dialungkeun jadi Gunung Manglayang. Sangkuriang teu puas, anu saterusna ngudag-ngudag Dayang Sumbi, ceuk sakaol sapanjang jaman tepi ka wanci ayeuna Sangkuriang masih terus ngudag-ngudak Dayang Sumbi, nepi akhirna ngahiang d Ujung Berung_»

Akhir kisah inilah yang tampaknya terkait dengan Bencana Geologi Dasyat sekitar 2.500-1.5000 tahun lalu, atau bisa masuk pada tarikh yang lebih muda. Dan itu merujuk pada Daerah Vulkanik dan Daerah Patahan Lembang.

——-
Yang menarik juga cerita bahwa Sangkulirang bertemu kembali dengan Dayang Sumbi :

Apakah Dayang Sumbi dan Sangkuriang ini personifikasi pisahnya dataran Bandung dengan Lembang, akibat patahan lembang?

Artinya apakah terdapat kejadian dua kali ‘gémpa’ Patahan Lembang. Pertama yang ‘benar benar’ memisahkan dataran Lembang dan Bandung. Gempa kedua yang membentuk Patahan Lembang yang kita lihat sekarang.

Maka pertanyaannya, ada gejala geologi apa antara 2.500-1.500 tahun lalu? Yang melibatkan sekaligus Gunung Api T.Perahu dan Patahan Lembang.

Wallahu a’lam bis-shawab

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun