Topeng wajah biasanya digunakan untuk hiasan atau pajangan, atau juga digunakan oleh para penari yang menjadikan topeng sebagai penunjang pentas mereka. Disini, Tim PKM-M Universitas Sanata Dharma (USD) yang berhasil lolos dan didanai oleh dikti menambah daya guna topeng yang tidak hanya digunakan untuk hal tersebut tetapi bisa digunakan sebagai media ajar. Media ajar? Ya, topeng wajah ini digunakan untuk melatih teman-teman tunanetra bagaimana mimik ataupun ekspresi wajah sesuai dengan emosinya. Hal ini dilatarbelakangi oleh hasil observasi dan wawancara kelompok kepada masyarakat sasaran melalui kepala sekolah (Ibu Ambar) tentang keluhan bahwa teman-teman tunanetra kurang maksimal dalam penghayatan maupun pengekspresian emosi, misalnya pada saat bernyanyi dan membaca puisi.