Melihat tingkahmu yang terekam beberapa saat lalu, jelaslah bahwa anda bukan yang terhormat. Langkah awalmu sudah mencoreng muka sendiri dengan berlaku seperti anak TK (kata alm. Gus Dur) walaupun anda dan anda bukanlah murid Taman Kanak-Kanak. Anda sendiri secara gamblang mendeklarasikan diri bahwa anda memang tidak terhormat dan tidak layak untuk dihormati. Anda sendiri yang melumuri wajah sendiri yang mungkin tidak jelek(?) atau yang sudah jelek(?) dengan lumpur busuk. Jelaslah kini bahwa anda memang jelek dan bertambah jelek, busuk dan tidak terhormat. Rakyat, si pemegang kedaulatan tertinggilah yang patut disebut sebagai Yang Terhormat.