Di tengah-tengah perkembangan teknologi alat-alat transportasi yang gegap gempita dan canggih, hampir setiap hari masih terus terdengar berita kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan itu melibatkan berbagai kalangan pengguna alat-alat transportasi tanpa pandang bulu, baik anak-anak maupun orang dewasa, baik orang miskin maupun orang kaya. Korban jiwa dan kerugian harta benda terus meningkat secara kuantitatif,  seolah-olah kecelakaan itu merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari hidup manusia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), kecelakaan lalul lintas di Indonesia menjadi pembunuh manusia terbesar ketiga setelah penyakit jantung koroner dan tuberculosis.
KEMBALI KE ARTIKEL