Seorang teman baik akhirnya memilih mengundurkan diri dari kantor, sudah hampir sebulan ia dengan alasan sakit tidak bisa bekerja, sewaktu pimpinan kantor menghubungi keluarga, isterinya mengatakan kepala keluarga tercinta selama ini tetap menjalankan aktifitas namun memang jarang pulang ke rumah belum pernah cerita sedang menderita sakit atau memiliki masalah, wanita yang telah memberikan seorang anak dan bekerja sebagai guru honorer di sekolah dasar negeri tersebut ternyata tidak pernah mengetahui suaminya sudah tidak bekerja lagi.
Dua orang teman lain juga saya ketahui memiliki isteri di luar sepengetahuan isteri pertama, kami yang dalam sebulan menerima 2 kali pembayaran gaji membuat mereka mempunyai kesempatan mengakali isteri pertama, untuk permaisuri gaji pertama di berikan, yang ke dua untuk isteri berikutnya sehingga tidak timbul kecurigaan ungkap para lelaki yang merasa kelewat ganteng itu, salah satunya karena kebutuhan mendesak bagi isteri ke dua terpaksa harus djebloskan ke dalam tahanan karena ketahuan mencuri uang kantor.
Ternyata bukan hanya pria saja yang suka lupa diri, kali ini ada kabar wanita yang mau membohongi suaminya, berita baru yang sedang hangat di media membuat saya terhenyak dengan terpaan gelombang dalam rumah tangga salah satu musisi idola saya Piyu ‘Padi’ isterinya di beritakan bersama pria yang bukan suaminya mabuk dan mengamuk di rumah isteri teman bergaulnya, tanggapan negatif langsung saja meluncur keluar dari pria–pria beristeri yang saya dengar, tidak mungkin kalau itu pasangan Adiguna dan Flo di tidak memiliki hubungan ‘istimewa’ dengan nada meledek berbau esek – esek, sangat di sayangkan tentu banyak hal yang bisa membuat mereka lupa diri seperti itu.
Dalam pergaulan di kantor dan lingkungan aya sering melihat kawan – kawan yang mengaku kerja siang malam demi keluarga, mereka sering cerita mengaku susah dengan pendapatan kecil dan sebagainya, sehingga ada saja yang terjebak dengan kartu kredit sampai rentenir yang menyedot bunga 10 sampai 20 % / bulan dari pokok hutang.
Tidak di pungkiri memang ada sebagian yang sesuai dengan kenyataan, tetapi apa jadinya kalau melihat diantara mereka yang kerap mengeluh itu masih sanggup bertaruh ( judi ) bola setiap ada pertandingan dan kalau kalah Rp 1.000.000 di anggap lumrah, miris mengetahuinya, apalagi kalau ada acara panggung dangdut , Rp 50.000 itu jadi recehan saja yang di selipkan di tangan gemulai atau belahan baju biduan seksi dan setelah lelah mereka menuju panti pijat plus.
Keterbukaan kepada pasangan masing - masing tentu harus menjadi penangkal sewaktu timbul keinginan yang bisa jadi akan membuat prahara di rumah tangga, karena semua insan yang sudah berkomitmen untuk bersama tentu ingin selalu jujur dan memberikan yang terbaik kepada orang yang dicintainya.
( Dinginnya hujan di bulan November 2013 )
Warung Kupi Caracas