Malam hari di perkampungan kumuh, salah satu sudut kota Megapolitan. Warga setempat  mendatangi rumah Pak Lurah. Dengan menahan amarah, warga meminta supaya Pak Lurah sudi berdialog malam itu, karena sifatnya penting dan mendesak. Dengan pakaian seadanya, Pak Lurah keluar menemui warganya.
KEMBALI KE ARTIKEL