sarat garis-garis lelah
lurus, serong, bercabang, memuntir.
Pun garis-garis itu jadi refleksi kisi-kisi dan latihan berhari-hari
bagaimana bertahan dan menyerang
bagaimana berkelit dan mengejar.
Tapi semuanya telah berlalu mulus
lelah terbayar tuntas
dengan jadi kontestan paling bersinar dalam debat
walaupun melawan para sesepuh
yang sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Kendati lebih banyak menyodorkan sensasi dibanding esensi
orang muda itu sudah tampil diri
bisa berdiri tegak di antara calon pemimpin.
Mungkin nanti garis-garis lelah akan memudar
atau mungkin juga tidak.
Bagaimanapun juga
jalan perjuangan masih panjang.
Berharap
pasukan yang berhasil meramu orang muda itu jadi bintang debat
jangan sampai gagal meramunya jua
jika nanti benar-benar terpilih sebagai pemimpin negeri.