Biasanya dia jatuh berderai-derai
penuh kekuatan untuk sekali lagi menghela siklus air dari samudra ke awan-awan, ke atas pegunungan, ke atap kota dan desa, ke lembah dan sungai-sungai.
Tapi kali ini dia tertatih
sekarat
jatuh satu-satu
titik demi titik yang semakin lama semakin terhitung
karena tidak ada lagi siklus yang bisa dihela.
Hanya ada kota, desa, pegunungan, lembah dan sungai-sungai yang kering
tanpa kehidupan.
Jadi kini
hujan terakhir memberi salam
pada siapapun yang bisa mendengarnya.