Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi: Mengetuk Pintu Rumah

7 Mei 2023   19:44 Diperbarui: 7 Mei 2023   19:52 543 63
Malam menutup pintu rumah dari luar.
Tok! tok! tok!
bocah kecil mengetuk pintu yang tertutup itu.

Tidak ada jawaban.

Jari-jari mungilnya diketukkan kembali
berkali-kali
pada kayu pintu yang mulai kehilangan kehangatan.

Masih tidak ada jawaban.

Seiring dingin yang menjalar pada permukaan pintu
rasa takut mulai menyelimuti hati dan kepalanya.
Telinga mungilnya menangkap geram dan seringai
dari balik kegelapan
tapi dia tidak mau memalingkan matanya dari pintu rumah.

Dengan suara lirih
dia memanggil-manggil sang ibu
jari-jari mungilnya diketukkan kembali ke permukaan pintu.

Sesaat sebelum tangan-tangan kegelapan menggapai dan membawanya
pintu rumah terbuka.
Paras ibu hadir di ambang pintu
terkejut.
Lalu dia menggendong si bocah dan mendekapnya erat.
Dari mana saja kamu, Nak? tanyanya penuh welas asih.

Pintu rumah pun kembali tertutup.
Tidak butuh waktu lama sebelum pintu itu kembali menghangat.
Hangat
sehangat rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun