Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Gelombang Ketiga

9 Februari 2022   19:09 Diperbarui: 9 Februari 2022   19:12 274 56
Dalam sekejap
cerah berubah gelap
lalu hujan bersama angin bergulung-gulung
memahat wajah badai yang menggigit langit
dan menggelut laut.

Bahtera kita yang sudah mengarungi belasan zaman
berayun di titian harapan
bak prajurit yang dilanda gentar
tapi maju jua pada medan tempur di depan.

Kapten waspada
awak kapal siaga
para penumpang berdoa.

Kita baru saja melewati puncak dua gelombang cadas
yang menghempas
dan meninju bahtera.

Kini
di depan
puncak gelombang ketiga telah menyentuh awan-awan
mengumpulkan momentum
untuk kembali meninju dan menghempas telak.

Kita memang tidak bisa lari dari puncak gelora
tapi yakinlah
kita selalu mampu menyintas badai dan prahara. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun