Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Malaikat Tanpa Sayap di Tengah Pandemi

27 Juli 2021   20:26 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:34 348 43
Pandemi adalah waktu mengasah nurani
waktu malaikat-malaikat tanpa sayap keluar dari sembunyi.

Ada yang menyumbang materi
menyisihkan rezeki untuk yang kehilangan rezeki
ada yang mengorbankan waktu untuk mengangkat orang-orang yang terjatuh
untuk yang berkorban tenaga untuk pada penderita
ada yang belum sempat tidur untuk terus menyalakan mimpi-mimpi para korban
yang nyaris kehilangan asa.

Pun tanpa itu semua
masih ada yang menyumbang doa dan air mata.

Sedangkan aku
aku bisa melakukan semuanya itu tanpa perlu berbuat apa-apa
dalam diam aku justru membuat semuanya bergerak
aku berdaya dalam kestatisanku.

Aku adalah ketidakseimbangan
kadang-kadang aku disebut kesenjangan.
 
Para malaikat tanpa sayap itu
apakah mereka bahagia melakukannya?

Jika ya,
mestinya mereka mengucapkan terima kasih kepadaku. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun