Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi: Bintang Jatuh

11 April 2021   20:02 Diperbarui: 17 April 2021   01:30 1415 61
Bintang-bintang seperti butiran debu di atas kanvas hitam.
Demikianlah langit malam yang bersih tanpa tabir awan sehelai pun
di mata sepasang kekasih.

Sesaat
bintang jatuh membentuk garis diagonal di langit
keduanya memejamkan mata dan meminta sesuatu pada penguasa semesta.

"Apa yang kamu pinta?" tanya sang gadis setelah keduanya membuka mata.

Kekasihnya tersenyum penuh makna,
"Bintang itu, aku berdoa agar dia jatuh ke tempat yang empuk," sahutnya.
"Aneh. Aku meminta agar dia tidak kesakitan saat menghempas bumi," balas sang gadis.

Mereka saling menatap
untuk mencari nur di antara pupil yang menghangat
lalu berpelukan dengan erat.

Walaupun sampai saat ini belum ada satu pun bintang jatuh
yang berterima kasih atas doa-doa mereka,
mereka selalu percaya
akan ada keajaiban jika dua hati telah saling menala. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun