Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Remaja Penjaja Koran

3 September 2020   19:40 Diperbarui: 3 September 2020   19:41 413 51
Matahari tegak lurus di atas kepala
cahayanya jatuh berkeping-keping dalam genangan air di atas jalan
dibawa arus selokan
dan terperangkap dalam tas butut remaja penjaja koran.

Bising klakson memenuhi udara
diiringi suara berdecit-decit karet ban beradu dengan aspal
karena lampu merah baru saja berganti hijau.

Untuk sesaat suara keroncongan dari perutnya tersamarkan
entah untuk berapa lama.
Paling tidak sampai es teh manis dari gerobak di depan toko bangunan
membasahi kerongkongannya
dan lembaran-lembaran rupiah menyesaki saku tasnya.

Dia cukup paham tentang senjakala media cetak
tapi jauh lebih risau jika sampai senja nanti tidak membawa cukup uang
untuk ibu yang sedang terbaring sakit di rumah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun