Mata gadisku berbohong ketika bibirnya berkata aku mencintaimu dalam susah dan senang, dalam untung dan malang, dalam hujan dan kemarau. Aku melihat redup di situ seperti pagi yang kehilangan matahari sehingga cakrawala pucat tanpa rona dan embun-embun jadi beku.
KEMBALI KE ARTIKEL