Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Perang Hashtag

15 Februari 2019   21:00 Diperbarui: 15 Februari 2019   21:04 135 21
Dua kubu berperang bersenjatakan hashtag berjilid-jilid
juga sentimen dan byte-byte data.
Jadi kancah perseteruan algoritma yang rumit
sampai pecah linimasa.

Warganet pun jadi pemandu sorak
sebagian meratap pilu sebagian tertawa terbahak-bahak
ada juga yang hanya menyimak seperti patung gagak
sebagian lagi terkena sabetan senjata
berdarah-darah
tanpa bantuan palang merah.

Bagaimana denganmu?
Aku tidak ke mana-mana dalam perang raya ini
memilih terpaku dalam gawai
sampai menyadari
pedang dan perisai baru terus tumbuh dari jempol dan notifikasi
senjata-senjata terus dikirim ke medan perang
sampai trending topic lengser dari singgasananya.

Aku merasa tak ikut berdosa
pun tak ikut menyingkap sisi bodoh perang ke seluruh semesta
sampai menyadari
pedang dan perisai baru terus tumbuh dari jempol dan harga diri.

Dua kubu berperang bersenjatakan hashtag berjilid-jilid
sayangnya tidak ada pemenang dan pecundang dalam perang ini
selain kebenaran yang kian terjepit
dan warganet yang berdarah-darah
tanpa bantuan palang merah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun