sudah tak mungkin dikekang di balik terali
mungkin
monyet dalam pikiranmu bisa mengejarnya
lalu singa dalam pikiranmu mencabiknya
menjadi dua atau tiga
agar sejenak kamu bisa mengambil jeda.
Tapi kamu mengerti
sesungguhnya telapak kaki pahlawan sejati
tidak akan pernah berhenti
kendati dia tahu kemenangan sedang pergi sembunyi.
Dan kamu pun memahami
keringat
air mata
darah
tidak akan pernah mengucur sia-sia.