Di tepi langit, hujan sedang berdoa dengan khusyuk. Sambil berdoa, makhluk besar itu menyerap energi yang berserakan di ceruk-ceruk semesta. Karena itu saat ini dia sedang mengambil wujud sebagai awan-awan kelabu menghitam yang tangan-tangannya menjuntai, seperti perdu kekeringan.
KEMBALI KE ARTIKEL