Di ujung siang, seorang gadis manis berseragam putih merah meniti jalan setapak menuju rumah yang hangat penuh cinta. Ice namanya. Ice memiliki mata yang bulat sempurna, hidungnya tidak mancung pun tidak pesek, bibir mungilnya tidak henti menyunggingkan senyum, kulitnya berwarna sawo matang seperti anak-anak desa pada umumnya.
KEMBALI KE ARTIKEL