Seringkali tanpa disadari, saat sebuah luka disembuhkan, bagian kulit yang lain digores sembilu untuk membuka luka yang baru. Demikian seterusnya, sampai setiap jengkal kulit kita dipenuhi dengan luka dan bekas luka. Tapi seperti itulah hidup. Dengan luka, sembuh, terluka dan disembuhkan berkali-kali, kita semakin akrab dengan penderitaan sehingga lama kelamaan menganggap penderitaan adalah kawan lama yang tidak perlu ditangisi kedatangannya.
KEMBALI KE ARTIKEL