hanya senyap bersemayam dalam bayang
dan kerlip kecil manja
di sudut kerlingmu
seperti lampu perahu di ujung segara
tapi kita masih bergeming dengan wajah bersemu.
Hampir kumaki rembulan
yang enggan hadir bawa terang di pesisir
sampai aku sadari ombak berbisik pada pasir.
Seperti nelayan leyeh-leyeh di atas dermaga
mereka rupanya sedang nikmati purnama
dalam rupa gadis pantai elok bersahaja
yang sedang menanti kata cinta.
Sepi sudah malam tanpa bintang
senyap masih bersemayam dalam bayang
aku memang tak pandai menebar cinta
jadi kecuplah perasaanku lewat jemari menggenggam mesra
juga orkestra jantung dalam dada.
Jika tak hendak menjawab saat ini
baiklah, Dinda
lain kali kubawa serta kertas-kertas puisiku
lalu kusembunyikan ombak, pasir dan purnama di dalamnya.