Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Puisi | Apa Kabarmu Hari Ini?

14 Juli 2017   07:41 Diperbarui: 14 Juli 2017   15:23 1075 15
Setiap awal hari sebagian jiwa kita ditanggalkan
di antara selimut dan bantal yang hangat
atau di atas pelupuk mata yang masih terpejam.

Kita tidak ingin didahului matahari
yang tidak pernah terlambat bangun pagi.
Sering kita memaki
hujan atau alarm yang mati
tapi kita tetap berlari mengejar mahatari.

Pada bakul pedagang sayur yang penuh berisi
asap angkot pertama hari ini
dan halte bus yang dijejeri karyawan necis wangi
kita pun menemukan pengganti jiwa yang ditanggalkan.

Sampai tiba waktu
saat matahari menutup tirai hari
kita pulang untuk melengkapi kembali jiwa kita
dada selimut hangat
mata bening yang ceria menyambut
dan bertanya
apa kabarmu hari ini?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun