Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Artikel Utama

Puisi | Kepala yang Berdarah

14 April 2017   21:45 Diperbarui: 15 April 2017   09:00 1023 22
Biar mahkota duri mengiris kening suci
dan dosa semesta menghujam bahu tajam
Dia tuntaskan pengorbanan yang mengherankan.

Karena  kepala yang basah
oleh darah
 kuasa kegelapan bisa binasa  
pongah sang maut menciut.

Seperti bilur jejak cemeti berujung besi
jadi tanda perjanjian membuka jalan  
Dia tanggalkan keabadian
meminum cawan berisi penderitaan
agar yang berikutnya mengisi cawan dengan harapan.  

Kepala yang berdarah
kepada siapa lagi kami berserah? 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun