Wajah tampan, karir cemerlang, pekerja keras, sedikit perfeksionis tapi sangat toleran. Itulah aku. Sebagai seorang lelaki diriku nyaris sempurna. Nyaris. Hanya ada sedikit masalah. Di usia kepala tiga lewat dua tahun ini, aku belum juga mengarungi mahligai rumah tangga. Menjadi masalah karena aku tinggal di Indonesia Raya tercinta, negara yang masyarakatnya menganggap usia kepala tiga tapi belum nikah juga adalah makhluk ajaib yang diciptakan Tuhan.
KEMBALI KE ARTIKEL