Saya bukan konselor rumah tangga atau pakar percintaan. Namun secara pribadi, saya membenarkan anggapan kalau cinta itu bisa bertumbuh melalui kebersamaan yang intens. Seperti benih yang tumbuh di tanah subur, diberi air serta pupuk yang cukup. Sebaliknya, sekalipun cinta telah diikrarkan dan dilembagakan ke dalam perkawinan, cinta bisa layu dan memudar jika tidak sering-sering dimaknai dan disegarkan kembali. Seperti layaknya perdu yang kekurangan air dan kekurangan nutrisi dalam tanah, lama kelamaan perdu tersebut akan mati.
KEMBALI KE ARTIKEL