Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Artikel Utama

Surga di Atas Kathmandu

27 April 2015   20:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01 83 10

Matahari hampir masuk ke peraduannya. Semburat cahaya tembaga yang biasa merona, kali ini terlihat begitu pucat dan sayu. Deru kendaraan serta raungan pria dan wanita jadi seperti lagu requiem tak berkesudahan. Alam sedang berduka, selaras dengan pilu di hati Disha. Sudah dua hari ini, air matanya mengalir tanpa bisa dibendung.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun