Nahlatul Azhar
Pahlawanku buakan mereka yang tertulis namanya dalam sejarah
yang diketahui dunia karena jasanya yang melimpah
yang dibanggakan negara berkat tetes darah dan keringatnya
yang berkorban harta hingga nyawa
pahlawan hebatku bukan mereka itu
Aku mengenalnya dari kebencian kanak-kanak
mengingat deretan luka yang ditorehkan pada betisku
akan kayu kayu patah peninggal jejak
juga pada sepasang mata tajam yang terus mencari celah
aku kembali salah, menangis di sudut kamar
Pahlawanku seolah tak peduli bahagiaku
ku dilarang bermain banyak banyak
dikurung dan tak dibolehkan berkawan siapa saja
dihukum karena lidahku kelu membaca ayat
hingga benci semakin tertanam dalam sukama
Tapi ...