Pagi yang melelahkan, hari itu cukup kelabu, hanya ada awan kelabu yang menggantung, bahkan hanya sedikit sinat mentari yang dapat merambat dan menembus gumpalan awan cumolonimbus tersebut. Seperti biasa, Erna harus tetap keluar rumah, wajar hanya dia satu-satunya tulang punggung keluarga, karena sang suami telah berpulang lebih dahulu sejak enam bulan yang lalu.Â
KEMBALI KE ARTIKEL